Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang digelar Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM) di Kota Bekasi, Sabtu (6/9/2025), menjadi ajang silaturahmi dan memperkuat persatuan di tengah keberagaman bangsa. Acara ini turut dihadiri Wakil Gubernur Maluku H. Abdullah Vanath, S.Sos, bersama sejumlah tokoh pemerintah, DPRD, ormas Maluku, hingga tokoh lintas agama.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath menyampaikan salam hangat dari Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa kepada seluruh warga Maluku di Jabodetabek, khususnya Ketua DPP FPMM H. Umar Key Ohoitenan, S.H dan keluarga besar FPMM.
Vanath mengapresiasi peran Umar Key bersama FPMM yang dinilai konsisten menjaga solidaritas sosial, membangun komunikasi lintas ormas, dan berkontribusi dalam merawat serta mempertahankan keutuhan NKRI.
“Sebagai pimpinan daerah dan mewakili rakyat Maluku, kami bangga karena anak-anak Maluku selalu setia pada NKRI. Itu adalah bentuk nyata sumbangsih rakyat Maluku bagi bangsa,” tegas Abdullah Vanath.
Vanath menegaskan, rakyat Maluku mendambakan suasana tenang dan kondusif secara nasional. Sebagai provinsi kepulauan dengan lebih dari 90 persen wilayah laut, gejolak politik dan ekonomi nasional sangat berpengaruh hingga ke daerah terpencil dan pulau-pulau.
Ia mencontohkan, ketika terjadi gejolak di Jakarta pada 25 Agustus lalu, para pemimpin Maluku bergandengan tangan menjaga komunikasi dengan masyarakat sehingga tidak terjadi aksi anarkis di wilayah Maluku.
“Ini bukti bahwa tokoh masyarakat memiliki peran penting karena basisnya kuat di akar rumput,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Vanath juga menyinggung potensi besar Blok Masela yang diproyeksikan membuka 7.500–10.000 lapangan kerja baru pada 2026. Pemerintah Provinsi Maluku, katanya, sedang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal agar dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal.
Peringatan Maulid Nabi di Bina Lindung dinilai Wagub Maluku sebagai momentum positif. Pasalnya, kegiatan tersebut tidak hanya dihadiri umat Islam, tetapi juga tokoh lintas agama, tokoh pemuda, perempuan, hingga ormas Maluku dari berbagai latar belakang.
“Semangat kebersamaan ini adalah kekuatan kita. Saya mendorong warga Maluku di Jabodetabek terus menjaga kerukunan dan persatuan bangsa,” tutup Vanath.
