Jakarta, 7 Juli 2025 — Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, melakukan audiensi strategis dengan Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, di kantor Kemenhub, Jakarta, Senin (7/7). Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah Kepulauan Maluku.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pejabat tinggi Kemenhub, antara lain Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Perhubungan Udara, Direktur Kepelabuhanan, dan Direktur Bandar Udara. Dari pihak Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, hadir pula Staf Khusus Menteri bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.
Dari jajaran Pemerintah Provinsi Maluku, Gubernur Lewerissa didampingi Konsultan Kepelabuhanan R.J. Lino, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Dr. M. Malawat, ST, MT, dan Kepala Bappeda Provinsi Maluku Dr. Anthon A. Lailossa.
Dalam audiensi tersebut, Gubernur Lewerissa menyampaikan sejumlah usulan strategis yang menjadi prioritas pembangunan sektor perhubungan di Maluku. Tiga poin utama yang disampaikan yakni:
Pengembangan Maluku Integrated Port,
Peningkatan konektivitas transportasi antar-pulau, dan
Dukungan pengembangan Kawasan Wisata Banda.
“Kami meminta perhatian penuh dari Kementerian Perhubungan agar pembangunan sektor perhubungan di Maluku dapat didorong lebih cepat. Maluku ini wilayah kepulauan, maka urusan konektivitas dan logistik sangat penting,” ujar Gubernur Lewerissa.
Menhub Dudy Purwagandhi merespons positif usulan tersebut. Ia menyatakan siap memberikan izin prinsip untuk pengembangan Maluku Integrated Port, serta berkomitmen untuk memfasilitasi koordinasi lintas-stakeholder guna mendukung kelancaran investasi dan kepastian usaha.
“Bahkan Pak Menteri juga menyampaikan kesediaannya untuk memberikan konsesi guna menjamin kepastian usaha bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di sektor kepelabuhanan Maluku,” ungkap Lewerissa.
Audiensi ini diharapkan menjadi awal dari langkah konkret dalam membangun sistem transportasi yang terintegrasi, efisien, dan mendukung pertumbuhan ekonomi Maluku, terutama dalam sektor logistik, pariwisata, dan perdagangan antar pulau.